HIDUP... apabila sekedar hidup, bagai binatang, yang tidak punya arah. Alangkah baiknya kita sebagai manusia memiliki arah tujuan dalam menjalani hidup. Berikut adalah hak dan kewajiban muslim untuk kita jalankan. Semoga Bermanfaat...:)
Dalam kehidupan ini kita sering lupa bahwa kita tidak memberikan hak saudara kita sesama muslim.
Sering kita tidak menunaikan kewajiban kita terhadap saudara kita
sesama muslim, baik secara sengaja maupun tak sengaja. Sangat berat bagi
sebagian kita untuk mengucapkan salam kepada muslim yang kita temui.
Sangat berat untuk memberikan sekedar senyum dan muka yang ramah.
Terlalu berat rasanya untuk mendoakan kebaikan untuk saudara kita,
apalagi untuk orang yang kurang baik kepada kita. Sering kita bakhil
dengan nasehat untuk saudara kita, padahal ada diantara mereka yang
memerlukan nasehat dan bimbingan. Begitu malasnya sebagian kita untuk
mengunjungi dan menghibur kawan atau kerabatnya yang sedang sakit. Jika
ada terjadi kematian, maka orangyang melayat dan menyelenggarakan
jenazahnya sangat sedikit bila dibandingkan jumlah masyarakat yang ada
di daerah itu. Bahkan ada sebagian kita tidak mau menyediakan waktu
untuk menghadiri pesta atau undangan acara yang diadakan saudaranya
sesama muslim.
Sebenarnya kita
tidak bisa mengelak dari berbagai hak yang harus kita berikan kepada
saudara kita dan tak bisa lari dari kewajiban dan tanggungjawab yang
harus kita tunaikan. Kalau kita mau membaca dan merenungkan
hadits-hadits Rasulullah Saw, niscaya kita akan termotivasi untuk
melakukannya. Karena setiap perbuatan baik yang kita lakukan itu akan
menjadi simpanan amal bagi kita di akhirat, bahkan sewaktu masih hidup
di dunia pun kita sudah dapat memetik hasil amal kita itu. Banyak
keutamaan dan faedah yang didapat oleh seorang muslim ketika dia
melakukan setiap kewajibannya terhadap saudaranya. Dalam banyak
hadits disebutkan jketika kita memberikan hak saudara sesama muslim,
justru itu menjadi puncak kebahagiaan hidup seseorang.
Setidaknya ada enam perkara hak dan kewajiban sesama muslim yang disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya. “Hak dan kewajiban seorang muslim terhadap muslim yang
lainnya ada enam perkara. Ditanyakan kepadaRasulullah:, “Apa yang enam
itu, Ya Rasulullah?. Dijawabnya, “Apabila engkau menemuinya, maka
ucapkanlah salam. Apabila engkau diundang, maka penuhilah undangan itu.
Apabila kamu diminta nasehat, maka nasehatilah dia. Apabila dia bersin
dan mengucapkan ‘Alhamdulillah’, maka doakanlah dia. Apabila ada yang
sakit, maka jenguklah dia. Apabila ada yang meninggal, maka ikutilah
penyelenggaraan jenazahnya.” HR. Imam Muslim.
Kewajiban
pertama dalam hadits itu adalah mengucapkan salam kepada muslim yang
kita temui. Dalam hadits lain disebutkan bahwa salam itu diucapkan
kepada sesama muslim, baik yang kita kenal atau tidak. Indah memang,
subhanallah, ada suasana persaudaraan yang menonjol jika salam ini
dibudayakan. Lakukanlahdengan ikhlas, dari hati yang tulus,
dengan senyum dan wajah yang ramah. Masya Allah, akan
terwujud masyarakat yang harmonis dan saling menghargai. Saling
mendoakan dengan keselamatan, rahmat dan keberkahan dari Allah untuk
kita. Salam yang paling singkat: Asslamu`alaikum, bisa dijawab dengan yang sama:wa`alaikumussalam, atau dijawab dengan yang lebih baik dan lebih sempurna:wa`alaikumussalam wa rahmatullah wa barakatuh. Dalam
hadits lain Rasulullah mengatakan bahwa menebar salam merupakan salah
satu amalan yang bisa menghantarkan kita ke dalam syurga.
Dalam hadits yang lain disebutkan: “Kamu
tidak akan masuk surga sehingga kamu beriman, kamu tidak beriman,
sehingga kamu saling mencintai. Maukah kamu aku tunjukkan suatu perkara
jika kamu melakukannya, kamu saling mencintai?, tebarkanlah salam di
antara kamu.” HR. Imam Muslim.
Kenapa
kita masih berat mengucapkan salam, masihkah kita merasa malu? Ataukah
kita merasa malas mendoakan keselamatan untuk sesama? Ataukah kita belum
mengamalkannyakarena belum mengetahui keutamaannya?. Melalui tulisan
ini penulis mengajak pembaca untuk mengamalkan syariat menebar salam
ini, sehingga makna salam yang kita ucapkan itu dapat kita
realisasikan dalam kehidupan kita. Hidup yang selamat, penuh kucuran
rahmat dan kasih sayang Allah dan hidup yang penuh berkah.
Hak
dan kewajiban sesama muslim yang kedua adalah memenuhi undangan pesta
atau jamuan. Selama dalam acara pesta itu tidak ada acara-acara yang
dilarang, tidak ada makanan dan minuman yang diharamkan, maka yang
mendapat undangan sangat ditekankan untuk menghadirinya. Kita ingin
menggembirakan dan membahagiakan saudara kita dengan kehadiran kita.
Kita bisa bayangkan, seandainya kita menyiapkan makanan untuk seribu
undangan, dan yang hadir cuma 300 orang. Bagaimana rasanya perasaan,
ketika melihat sedikitnya undangan yang datang dan ketika
melihat makanan sisa untuk 700 orang?. Selayaknyalah kita menghadiri
undangan jamuan saudara kita sesama muslim, jika kita tidak
mempunyai uzur yang syar`i. Dan tentu saja yang diharapkan oleh yang
mengundang adalah keberkahan dan Allah dengan do’anya
orang-orangyang hadir. Dan semakin banyak yang hadir semakin banyak pula
keberkahan yang turun.
Yang
ketiga adalah menasehati saudara yang meminta nasehat. Janganlah bakhil
dengan kata-kata, barangkali untaian kata-kata nasehat itub bermanfaat
bagi yang menerimanya. Betapa banyak orang yang terkesan dengan sebuah
nasehat yang mereka dengar. Cara pandang hidupnya berobah kearah yang
positif, semangat hidupnya hidup lagi, semangat ibadahnya tumbuh dan
meningkat, etos kerjanya membaik, hubungan dengan keluarga semakin
mesra dan sederetan pengaruh baik yang didapat setelah mendapatkan
nasehat dari saudaranya. Di samping orang yang meminta nasehat, ada
orang yang perlu dinasehati karena kondisi dia memerlukan nasehat.
Orang yang seperti ini juga perlu perhatian dan nasehat.
Yang keempat adalah mendoakan orang yang bersin ketika dia mengucapkan Alhamdulillah dengan doa: ”Yarhamukallahu (semoga Allah merahmatimu). Setelah itu orang yang bersin itu balik berdoa:
Yahdikumullahu wa yushlihu balakum (semoga
Allah menunjukimu dan memperbaiki kondisimu). Ini perlu kita biasakan
dan kita ajarkan kepada generasi penerus. Hak dan kewajiban sesama
muslim yang kelima adalah mengunjungi orang sakit. Hak dan kewajiban ini
akan lebih besar lagi ketika yang sakit itu teman atau kerabat.
Kehadiran seorang saudara menjadi penghibur bagi yang sakit. Kata-kata
nasehat dan motivasi sangat diharapkan untuk yang sakit. Sering kita
melupakan doa untuk yang sakit, padahal doa ini sangat dibutuhkan.
Rasulullah Saw selalu mendoakan orang sakit yang dikunjunginya. “La ba’sa Thohur, Insya Allah”.
(Tidak apa-apa, membersihkan, Insya Allah). Selayaknya kita menghafal
doa-doa untuk yang sakit yang diajarkan oleh Rasulullah Saw.
Hak yang keenam ialah bila ada yang meninggal, menghadiri dan
menyolatkan jenazahnya. Ini barangkali adalah kesempatan terakhir kita
berbuat kebaikan padanya semasa di dunia.
*Penulis adalah Naib Syeikh 1 Bidang Akademik Ma’had Al-Jami’ah, dan dosen Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum UIN Suska Riau. Sekarang sedang menyelesaikan program doktoral di Universitas Maulay Ismail-Meknes-Maroko